Selamat Datang

Selamat Datang di BLOG MWC NU Kesugihan Cilacap

Selasa, 11 Desember 2012

Kontribusi Madin dalam dunia pendidikan Islam Modern

Madrasah Diniyah
Madin atau Madrasah Diniyah sebagai model pendidikan berbasis agama memiliki keunggulan tersendiri. Pendidikan yang lebih dekat dengan tradisi pesantren ini dapat menjadi basis pembentuk moral para peserta didik. Sehingga pelajaran yang dipelajari lebih banyak pelajaran agama, seperti Akidah-Akhlak, Fiqh, Qur’an-Hadis, Tajwid dan Baca Tulis al-Qur’an (BTQ).

Data Keminfo menyebutkan sekitar 90% siswa SD dan SMP sudah pernah melihat film ‘dewasa’ di internet. “Data itu mengejutkan saya, dan ini sebagai tantangan kita sebagai ustadz dan ustadzah di Madin untuk lebih giat dalam mendidik anak didik kita,” ungkap Nuryadi sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.

Karena selama ini proses pembelajaran di Madin terkendala masalah pendanaan dan kesadaran para santri. Di samping itu, banyak orang tua yang menyamakan Madin dengan Taman Pendidikan al-Qur’an (TPA), padaal berbeda. “Di Madin itu kan sudah ada kelasnya, ada tingakatan ula, wustha, dan seterusya, sedangkan di TPA tidak ada.


Kurikulum Madin terbagi menjadi dua. Untuk Madin tingkat anak-anak TK kurikulumnya disusun sendiri berdasarkan kebutuhan masing-masing Madin. Dengan dibicarakan secara bersama-sama yang sesuai dengan para peserta didik. Sedangkan, untuk Madin Awaliyah sesuai dengan kurikulum yang disusun dari Pusat. dengan memberikan pendidikan karakter melalui dongeng atau dengan reward untuk menumbuhkan rasa semangat para peserta didik.Karenanya anak-anak biasanya jika diselingi dengan dongeng sangat senang dan pelajaran itu lebih efektif.

0 komentar:

Posting Komentar